Kamis 28 Jan 2016 17:44 WIB

'Lebih Baik Golongan Muda Jadi Ketua Umum Golkar Hasil Rekonsiliasi'

Rep: c21/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, dan Ketua Umum Golkar Munas Ancol Agung Laksono.
Foto: Republika/Wihdan
Ketua Umum Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, dan Ketua Umum Golkar Munas Ancol Agung Laksono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semua anggota atau pendukung Partai Golkar setuju dengan dukungan mereka kepada pemerintah. Politikus senior Partai Golkar, Fadel Mohammad juga mendukung partainya yang semula sebagai partai oposisi, menjadi partai pendukung pemerintah.

"Calon ketua umumnya juga mendukung pemerintah. Untuk mendukung itu," kata Fadel Muhammad, Kamis (28/1).

Saat ditanya jatah kabinet atau menteri yang ditawarkan pemerintah. Fadel mengatakan hal tersebut terserah pemerintah, karena Golkar tidak akan mengajukan nama menteri. Sementara itu, rekonsiliasi untuk melaksanakan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Partai Golkar akan dilaksanakan pekan depan.

Terkait calon ketua umum Partai Golkar nantinya, diharapkan dari golongan muda dan bukan golongan tua (Aburizal Bakrie dan Agung Laksono). Hal tersebut dilakukan agar ke depannya partai Golkar dapat mengalami perubahan-perubahan yang positif.

"Bagusnya golongan muda agar banyak perubahan-perubahan. Kita bisa mengharapkan perubahan-perubahan tinggi di tubuh golkar dan lebih dari yang dulu," ujarnya.

Untuk nama calon Ketua Umum Golkar sendiri, adalah Priyo Budi Santoso, Idrus Marham, Zainuddin Amali, Ade Komarudin, Airlangga Hartarto, Mahyudin, Agus Gumiwang, Agun Gunanjar, Gusti Iskandar, Fadel Muhammad dan Indra Bambang Utoyo.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement