REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Pemeringkat Moody’s Investors Service pada Kamis (28/01), mengafirmasi Sovereign Credit Rating Indonesia pada level layak investasi (investment grade), dengan peringkat Baa3/stable outlook. Terakhir kali afirmasi ini dilakukan pada 18 Januari 2012 dengan level peringkat yang sama.
Dikutip dari laman setkab.go.id pada Jumat (29/1), ada dua faktor kunci yang menjadi catatan Moody’s dalam penentuan peringkat ini, yaitu pengelolaan keuangan pemerintah yang kuat di tengah pelebaran defisit fiskal dan efektifnya pengelolaan risiko karena rendahnya harga komoditas dan pertumbuhan ekonomi.
Pertama, pada estimasi 26,8 persen dari GDP di 2015, utang pemerintah Indonesia berada di level yang lebih rendah dari nilai tengah rata-rata peringkat Baa yang berada di level 43,8 persen.
Moody’s berharap pemerintah Indonesia terus menjaga komitmen untuk menjaga batasan defisit fiskalnya agar level utang lebih rendah dari negara-negara peers.
Moody’s Investors Service merupakan salah satu lembaga pemeringkat dan peringkat yang diakui oleh Bank Indonesia berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/31/DPNP tanggal 22 Desember 2011.