Senin 01 Feb 2016 16:03 WIB

Ayah Mirna Anggap Jessica Seperti Musuhnya

Rep: C30/ Red: Indira Rezkisari
Petugas keamanan berjaga saat proses pra-rekonstruksi di Cafe Olivier, Mal Grand Indonesia, Jakarta, Senin (11/1).  (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Petugas keamanan berjaga saat proses pra-rekonstruksi di Cafe Olivier, Mal Grand Indonesia, Jakarta, Senin (11/1). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ayah Wayan Mirna Salihin (27), Dharmawan, mengaku tidak ingin bertemu dengan keluarga Jessica Kumala (27). Selain karena tidak kenal, Jessica merupakan tersangka pembunuh anaknya.

"Saya nggak kenal dan nggak mau komunikasi. Sudah kayak musuh kita," ujar Dharmawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (1/2).

Ia sendiri datang untuk menambahkan keterangan kepada tim penyidik. Namun, Dharmawan mengaku tidak ingin bertemu dengan Jessica meskipun Jessica berada di sana.

Ia juga menambahkan, bila kemudian justru pihak Jessica yang ingin menemui dirinya, dia tidak ingin menanggapi. Ia hanya akan bertemu pihak keluarga Jessica saat di pengadilan. Saat ditanyakan alasannya, ia mengaku sudah telanjur.

"Sudah begini mau ngapain lagi, kalau mau ngomong, suruh ngomong ke polisi saja," ujar Dharmawan.

Jessica Kumala (27) tersangka atas  pembunuhan Wayan Mirna Salihin kini mendekam di rumah tahanan Polda Metro Jaya sejak Sabtu (30/1) pagi. Jessica ditahan setelah aparat kepolisian dan para ahli forensik Mabes Polri melakukan gelar perkara Jumat (29/1) malam dan akhirnya langsung menuju rumah Jessica yang berada di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

Namun, rumah yang dicari ternyata dalam keadaan kosong dan gelap hingga kepolisian mencari lagi keberadaannya. Kemudian, keberadaan Jessica ditemukan di Hotel Neo, Mangga Dua Square, Jakarta Utara.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement