REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen PBB Ban Ki-moon menyerukan kritik kebijakan penyerangan Israel terhadap permukiman Palestina. Desakan itu menjadi penegasan setelah menganggap Perdana Menteri Israel mendorong terorisme.
Diterbitkan di the New York Times, pernyataan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon ditulis dengan judul, "Don't Shoot the Messenger, Israel".
Pernyataan itu turut menegaskan sikap Dewan Keamanan PBB yang menilai kegiatan pemukiman Israel sebagai penghinaan terhadap rakyat Palestina.
Ia menyerukan pembekuan kegiatan pemukiman, yang sebagian besar masyarakat dunia memandangnya sebagai tindakan ilegal atau tidak sah.
"Ketika kekhawatiran sepenuh hati tentang kebijakan merusak moral berasal dari begitu banyak sumber, termasuk teman-teman terdekat Israel, tidak dapat dibiarkan untuk tetap menolak setiap kritik yang bermaksud baik," tulis Ban, seperti dilansir Arab News, Selasa (2/2).
Ban mengatakan, menahan orang lain di bawah pendudukan terbatas merusak keamanan dan masa depan, baik untuk Israel maupun Palestina.
Kritik dari Ban sendiri dipicu kebijakan baru Israel untuk kembali membangun 150 rumah permukiman Israel di Tepi Barat.