REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Departemen Kesehatan Arab Saudi melaporkan negaranya belum mencatat kasus virus zika.
Sebuah sumber mengatakan, kementerian Arab Saudi memiliki program pencegahan mendidik praktisi kesehatan tentang cara menangani virus yang menginfeksi pasien.
"Virus ini menyebar luas di Amerika Selatan dan Amerika Latin. Wisatawan yang memiliki kekebalan yang lemah, penyakit kronis atau perempuan hamil disarankan untuk menunda perjalanan mereka ke Amerika untuk keselamatan mereka karena akan berada dalam risiko tinggi tertular penyakit," kata sumber itu seperti dikutip dari laman Saudi Gazette, Selasa (2/2).
Virus zika telah menyebar ke 23 negara dan ditularkan ke manusia melalui nyamuk Aedes aegypti. Ada yang mengatakan fenomena El Nino menjadi faktor dalam cepatnya penyebaran virus zika. Zika telah dikaitkan dengan ribuan bayi dengan kepala kecil abnormal dan perkembangan otak yang tidak lengkap (microcephaly) di Brasil.
Baca juga:
Di Balik Meledaknya Industri Busana Muslim Global
Inggris Izinkan Ilmuwan Modifikasi Gen Embrio Manusia
Cruz Kalahkan Trump dalam Pemilihan Capres di Iowa