REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- pengamat politik dari Pusat Studi Keamanan dan Politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Muradi mengatakan ada tiga hal yang harus dilakukan agar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar dapat menyatukan dua kubu.
Pertama, semua kepentingan kedua kubu harus bisa diakomodasi. Kedua, Aburizal Bakrie, Agung Laksono, dan orang-orang terdekat mereka tidak boleh mencalonkan sebagai ketua umum Golkar agar terlahir rezim baru. Ketiga, orientasi politik Golkar harus jelas.
"Saya rasa Golkar tidak punya orientasi politik, cuma ingin dekat saja ke pemerintah," ujarnya, Rabu (3/2).
Golkar, hendaknya dipimpin oleh anak muda yang bebas nilai dan mampu menjadi titik temu bersama. Menurut dia, Ade Komarudin, Agus Gumiwang, dan Priyo Budi Santoso bisa dipertimbangkan untuk menduduki kursi nomor satu Partai Beringin.
Munaslub harus mengakomodasi semua kepentingan. Jika tidak, maka bukan hal mustahil akan muncul partai baru.
"Tapi saya lihat kemungkinannya kecil. Yang jelas jangan dipilih orang yang punya conflict of interest (konflik kepentingan)," kata Muradi.
(Baca juga: Akom Nyatakan Golkar tak akan Minta Jatah Menteri)