REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Transisi Partai Golkar Jusuf Kalla mengatakan, anggaran dasar/anggaran rumah tangga partai akan diubah poin untuk memperkuat persatuan partai.
"Bisa ketentuan-ketentuan dalam AD/ART akan diubah untuk mempertegas pentingnya persatuan dan kesatuan," kata Jusuf Kalla seusai mempertemukan Agung Laksono dan Aburizal Bakrie di kediamannya, Jakarta, Rabu (3/2).
Hal itu dilakukan untuk mencegah konflik internal partai, yang dapat memecah belah kepengurusan Partai Golkar, terjadi lagi. Pengalaman konflik yang terjadi satu tahun terakhir antara Aburizal dan Agung harus menjadi pengalaman berharga bagi Partai Golkar sehingga tidak terjadi lagi konflik serupa.
"Pengalaman adalah guru yang terbaik dan pengalaman satu tahun berpisah ini membuat suara Golkar turun. Oleh karena itu, yang harus diperbaiki adalah sistem di Partai Golkar itu sendiri, munas yang demokratis, dan sistem yang mendukung keseluruhannya," kata JK menambahkan.
(Baca juga: Ical dan Agung Temui JK Bahas Munas)