Rabu 03 Feb 2016 17:00 WIB

Pemprov Jabar Bentuk Tim Percepatan BIUTR

Rep: arie lukihardianti/ Red: Taufik Rachman
Pembangunan jalan tol (ilustrasi)
Foto: Antara/Audy Alwi
Pembangunan jalan tol (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG-- Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung  akan memasuki tahap pembentukan tim kecil. Ini dilakukan, untuk meninjau mekanisme dan hal-hal yang lebih teknis di lapangan.

Menurut Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa, berbagai hambatan pembangunan tol BIUTR tersebut bisa di atasi. Salah satunya, masalah lahan yang memakan 14 lahan milik kementrian dan lembaga negara.

"Tapi, kami sudah mendapatkan persetujuan dari kementerian tersebut untuk menggunakan lahan negara," ujar Iwa kepada wartawan usai rapat anggaran, di Gedung Sate, Rabu (3/2).

Iwa mengatakan trase tol tersebut, adalah trase I-1,  akses Pasupati menuju Underpass Gasibu dengan panjang 5,5 km,  Trase I-2,  Soekarno Hatta menuju Gedebage dengan panjang 4 km, Trase II-1,  Underpass Gasibu menuju Cicaheum kemudian Ujungberung dengan panjang 8,8 km, Trase II-2, Ujungberung menuju Soekarno Hatta dengan panjang 2,7 km dan Trase II-3, Ujungberung menuju Cibiru kemudian Cileunyi dengan panjang 6,3 km.

Untuk kilometer 149 hingga Soekarno Hatta, kata dia, panjangnya 1,3 km sekitar 13 ha dengan lebar 100 meter. "Untuk kilometer 149 sedang berproses di 2016," katanya.

Anggaran untuk pembebasan lahan, kata dia, menggunakan APBD sebesar Rp 200 miliar. "Kami harapkan proyek yang sudah lama tidak jadi ini, bisa jadi lah," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement