REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Pemerintah memutuskan untuk menurunkan tarif tol jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) hingga 50 persen. Penurunan tarif tersebut diputuskan dalam rapat terbatas mengenai pembangunan wilayah di kaki jembatan Suramadu yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo, Rabu (3/2) siang.
Sebelum memimpin rapat terbatas, Jokowi mengatakan bahwa fokus pemerintah pada tahun ini bukan hanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pemerataan pembangunan. Jokowi ingin ada pemerataan pembangunan baik itu di Jawa maupun di luar Jawa.
Khusus Suramadu, kata Jokowi, tujuan awal dibangunnya jembatan tersebut adalah untuk mempercepat pengembangan dan pembangunan di wilayah Jawa Timur. "Khususnya di Pulau Madura," kata Jokowi.
Jokowi menyampaikan, dengan adanya jembatan Suramadu, mobilitas orang dan barang akan lebih efisien. Hal itu tentunya juga lebih cepat dibandingkan sebelumnya yang menggunakan transportasi laut atau kapal.
"Sehingga bisa mengurangi ketimpangan antarwilayah dan meningkatkan pemerataan pembangunan," ujar Jokowi.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyambut baik keputusan pemerintah menurunkan tarif tol Suramadu. Dia mengatakan, penurunan tarif ini akan meringankan biaya distribusi barang dari Surabaya ke Madura dan sebaliknya.
"Selama ini, barang yang masuk dari Surabaya ke Madura dan juga sebaliknya jadi lebih mahal," kata Soekarwo.
Baca juga: Tarif Tol Jembatan Suramadu akan Diturunkan