Kamis 04 Feb 2016 00:46 WIB

Revitalisasi Pasar Jangan Sekadar Pembangunan Fisik

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Dwi Murdaningsih
Pekerja menyelesaikan proses revitalisasi Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (25/9). (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pekerja menyelesaikan proses revitalisasi Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (25/9). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS Refrizal, meminta program revitalisasi 1000 pasar oleh pemerintah jangan hanya sekadar pembangunan fisik. Sebab, kalau tidak dikaji dari berbagai aspek, maka pasar tersebut hanya akan menjadi bangunan yang sia-sia.

"Jangan sampai pasar dibangun tapi tidak digunakan," kata Refrizal, saat dihubungi, Rabu (3/2).

Terbengkalainya pasar baru tersebut, lanjut Refrizal, akibat lokasi pasar yang tidak memenuhi syarat. Menurutnya, lokasi baru untuk pasar tradisional harus beda dengan pasar biasa atau modern, agar masyarakat mau datang ke tempat tersebut dan berbelanja.

Pemerintah juga belum memberikan hasil evaluasi program seribu pasar pertahun itu kepada DPR, khusunya komisi VI. Refrizal mengungkapnya pihaknya sudah meminta data berapa pasar yang dibangun pada 2015, serta rencana pembangunan 2016.

Ia mengakui hanya mendapatkan pengajuan pembangunan untuk beberapa pasar di Indonesia, seperti Pasar Klewer di Solo. Pasar di Sorong, dan NTT. Dirinya mempertanyakan mengapa hanya pasar tersebut yang mendapat prioritas revitalisasi, bagaimana dengan pasar-pasar lain di Indonesia.

Refrizal menjelaskan, program seribu pasar itu dilakukan oleh berbagai pihak, diantaranya Kementrian Perdagangan, Kementrian Koperasi dan UKM, pemerintah Kabupaten/kota, serta ada juga dari Dana Alokasi Khusus (DAK) melalui Bappenas.

Masing-masing kabupaten/Kota mendapat anggaran Rp 1 miliar sampai Rp 1,5 miliar untuk pasar besar, namun untuk pasar kecil Rp100 juta sampai Rp 200 juta, tergantung proposal yang diajukan oleh kepala daerah.

Meski demikian, Kemendag mengaku masih kekurangan anggaran dalam membangun pasar-pasar tradisional tersebut. Sebab, anggaran yang dimiliki khusus untuk revitalisasi pasar tradisional masih dibawah Rp 1 triliun.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement