Kamis 04 Feb 2016 20:14 WIB

Merasa Tertipu, Puluhan Orang Datangi Kantor Pengembang Perumahan

Rep: Yulianingsih/ Red: Hazliansyah
Investasi bodong
Investasi bodong

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Puluhan orang mendatangi kantor pengembang perumahan PT Majestic Land di Wisma Hartono, Jalan Jenderal Sudirman, Yogyakarta, Kamis (4/2). Mereka adalah para nasabah yang merasa tertipu dengan pengembang yang akan membangun apartemen M Icon di Sleman dan perumahan Villa Wisata di Bantul.

Puluhan nasabah ini merupakan pembelii perumahan dan apartemen yang dibangun oleh perusahaan tersebut. Namun hingga kini permuahan ataupun apartemen tidak terbangun sama sekali. Bahkan perusahaan pengembang tutup sejak Oktober 2015 lalu.

"Saya mengalami kerugian Rp 161 Juta untuk pembelian satu unit rumah di Villa Wisata, Krebet, Bantul," ujar Hasan Basri seorang nasabah PT Majestic Land yang berasal dari Sleman.

Pria tinggi kurus ini mengaku tertarik membeli karena tergiur harga yang murah. Menurutnya perumahan yang dibangun di Krebet tersebut awalnya akan dibangun untuk perumahan pegawai negeri, namun tidak ada peminat sehingga diambil alih oleh PT Majestic dan dijadkan perumahan umum dengan konsep villa.

"Melihat gambarnya konsepnya villa dan harganya miring," katanya.

Hasan mengambil satu unit dengan harga Rp 250 jutta. Hasan melakukan pembayaran cash dengan cara bertahap. Tahap pertama dia menyetor uang tunai sebesar Rp 80 juta pada Agustus 2015. Pada September 2015 dia juga membayar termin kedua sebesar Rp 80 juta.

"Setelah pembayaran termin kedua itu saya ke lokasi pembangunan perumahan namun tidak ada pengerjaan proyek sama sekali," katanya.

Saat itu kata dia, dirinya langsung menemui manajemen PT Majestic Land. Manajemen beralasan pengerjaan terhenti karena ada pembenahan manajemen. Namun saat Oktober, Hasan mendatangi kantor pengembang ini ternyata sudah tutup dan tidak ada orang sama sekalii.

"Saya bingung, uang saya raib, manajemen tidak ada," katanya bingung.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement