Sabtu 06 Feb 2016 11:42 WIB

Jelang Imlek, Waspada Cuaca Ekstrem

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Damanhuri Zuhri
Cuaca ekstrim.   (ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Cuaca ekstrim. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah melewati pekan dengan intensitas hujan yang relatif tinggi khususunya di wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Diperkirakan pada akhir pekan minggu pertama bulan Februari 2016, Ahad sampai Selasa, kondisi cuaca akan lebih variatif.

"Hujan lebat akan juga terjadi di wilayah Sumatera dan Kalimantan," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mulyono R. Prabowo di Jakarta, Sabtu (6/2).

Mulyono mengimbau  masyarakat mewaspadai potensi hujan lebat yang akan muncul di wilayah Sumatera Barat, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Barat dan Tengah, Jawa Tengah dan Timur, Bali serta Nusa Tenggara dan Papua bagian Utara.

Kondisi hujan tersebut diperkirakan akan diiringi dengan peluang munculnya angin kencang, puting beliung, kilat atau petir serta kejadian hujan es.

Mulyono menuturkan, dari tinjauan kondisi dinamika atmosfer global, monsoon dingin Asia saat ini menunjukkan pola angin baratan dominan yang menandakan musim hujan masih konsisten terjadi di wilayah Indonesia.

Aktifitas desakan udara dingin Asia (Cold Surge) Asia juga mendukung menjadikan Sumatera dan Jawa sebagai wilayah lintasan aliran udara basah.

"Dan adanya fase basah Madden Julian Oscilation (MJO) yang kini masih berada di wilayah Indonesia bagian barat, serta, adanya fase negatif Indian Ocean Dipole (IOD) yang turut mempengaruhi peningkatan aktifitas pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat," tuturnya.

Umroh plus wisata ke mana nih, yang masuk travel list Sobat Republika di Tahun 2024?

  • Turki
  • Al-Aqsa
  • Dubai
  • Mesir
  • Maroko
  • Andalusia
  • Yordania
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ مِنْهُ اٰيٰتٌ مُّحْكَمٰتٌ هُنَّ اُمُّ الْكِتٰبِ وَاُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ ۗ فَاَمَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُوْنَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاۤءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاۤءَ تَأْوِيْلِهٖۚ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيْلَهٗٓ اِلَّا اللّٰهُ ۘوَالرَّاسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ اٰمَنَّا بِهٖۙ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ رَبِّنَا ۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّآ اُولُوا الْاَلْبَابِ
Dialah yang menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad). Di antaranya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok Kitab (Al-Qur'an) dan yang lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong pada kesesatan, mereka mengikuti yang mutasyabihat untuk mencari-cari fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, “Kami beriman kepadanya (Al-Qur'an), semuanya dari sisi Tuhan kami.” Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang yang berakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 7)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement