Senin 08 Feb 2016 07:38 WIB

Dishub: Amdal Jalur Trans-Sumatra Masih Dikaji

Jalur Kereta Trans Sumatra dan Trans Sulawesi menjadi salah satu pekerjaan terbesar pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Foto: Antara/Sahrul Manda Tikupadang
Jalur Kereta Trans Sumatra dan Trans Sulawesi menjadi salah satu pekerjaan terbesar pemerintahan Presiden Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Dinas Perhubungan Provinsi Jambi menyatakan bahwa Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) jalur kereta api trans-Sumatra yang melewati Jambi masih dikaji.

"Penyusunan studi 'Detail Engineering Design' (DED) jalur kereta api trans-Sumatera yang melewati Jambi masih dikaji, dan proyek itu didanai APBN," kata Kasi Perencanaan dan Teknik Dishub Provinsi Jambi Candra di Jambi, Ahad (7/2).

Sebelumnya Kemenhub telah melakukan studi kelayakan dan penyusunan penentuan jalur kereta api trans-Sumatra (trase), yakni jalur Palembang-Betung-Jambi kemudian lintas Jambi-Rengat-Pekanbaru. "Untuk jalurnya di Provinsi Jambi mengikuti jalan lintas Sumatera (Jalinsum) bagian timur yang akan melewati Kota Jambi, Kabupaten Muarojambi, dan Tanjung Jabung Barat," kata Candra.

Pemprov Jambi diberi kewenangan untuk mengkomunikasikan kepada masyarakat dalam upaya pembebasan lahan. Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat untuk bisa bekerja sama terkait dengan pembebasan lahan untuk jalur kerapi api trans-Sumatra tersebut.

"Hal itu penting karena jalur kereta api trans-Sumatra itu nantinya ada efek dominonya, seperti untuk kelancaran distribusi barang dan jasa," kata Candra.

Jalur trans-Sumatra tersebut direncanakan untuk kereta api angkutan barang dan penumpang. Pembangunannya dimulai dari batas Jambi-Sumsel hingga batas Jambi-Riau dengan panjang sekitar 200 kilometer. "Direncanakan di Kota Jambi akan dibangun stasiunnya juga, tapi untuk lokasinya belum ditentukan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement