Senin 08 Feb 2016 11:17 WIB

Atasi Banjir, Pekanbaru Maksimalkan Fungsi Lima Pompa Air

Banjir
Foto: VOA
Banjir

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, menyatakan telah memfungsikan lima pompa air di beberapa kawasan rawan bajir pada musim penghujan kali ini.

"Lima pompa air yang kami miliki kini dalam posisi bagus dan aktif bekerja," ungkap Camat Senapelan, Pekanbaru, Lili Suryani, di Pekanbaru, Senin.

Lili menyatakan kelima pompa air tersebut baru mendapatkan perbaikan dari Dinas PU Provinsi Riau akhir tahun lalu. Tujuannya ialah untuk mengantisipasi genangan air saat musim penghujan.

"Dengan bagusnya kelima pompa air ini Alhamdulilah walau hujan mengguyur dua hari berturut- turut rumah warga di Senapelan aman dari banjir," tuturnya.

Kawasan rawan banjir di wilayah Kecamatan Senapelan cukup luas. Karena rata-rata berbatasan dengan bantaran Sungai Siak. "Tahun lalu masih kena banjir, syukur tahun ini tidak," ucapnya.

Pemasangan pompa air adalah solusi untuk menghindari air menggenangi rumah warga. "Kalau kondisi hujan pompa masih sanggup, kecuali Sungai Siak meluap," tutur Lili.

Pemasangan titik pompa, juga disesuaikan dengan wilayah genangan. Termasuk kapasitas mesin pompa bervariasi. "Dari lima pompa terdapat dua pompa besar dan tiga ukuran kecil," katanya.

Adapun wilayah yang rawan banjir tersebut, Jalan Meranti, Kelurahan Kampung Baru, Kelurahan Kampung Bandar, Jalan Perdagangan, Kelurahan Kampung Baru RW V, Kelurahan Kampung Bandar RW 1.

"Untuk Kampung Baru, Kelurahan Kampung Bandar, pompa airnya basar, satu aliran dengan Jalan Meranti dan Jalan Perangsangan dibawah jembatan Siak I," tambah.

Penempatan kelima pompa air itu masing-masing di Kelurahan Kampung Baru dua yang ukuran kecil, Kelurahan Kampung Bandar dua kecil dan satu besar serta Kampung Dalam satu pompa ukuran besar. Kesemua pompa air ini aliran buangannya mengarah ke Sungai Siak.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement