Senin 08 Feb 2016 21:52 WIB

Tekan Kekerasan, Israel akan Terbitkan 30 Ribu Izin Kerja Warga Palestina

Red: Ani Nursalikah
Pekerja Palestina shalat berjamaah dekat pos pemeriksaan Israel, eyal dekat Tepi Barat di Kota Qalqilya.
Foto: Reuters/Baz Ratner/Files
Pekerja Palestina shalat berjamaah dekat pos pemeriksaan Israel, eyal dekat Tepi Barat di Kota Qalqilya.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel berencana menambah jumlah izin kerja bagi pekerja asal Palestina. Sumber Palestina dan Israel, Senin (8/2), mengatakan langkah itu diambil untuk mengurangi kesulitan ekonomi yang turut memicu serangan yang dilakukan warga Palestina.

Secara terbuka, pemerintah ISrael menuduh pemimpin Palestina, termasuk Presiden Mahmoud Abbas dan kelompok lain memicu kekerasan. Namun, keamanan Israel juga mengatakan keputusasaan ekonomi di antara pemuda Palestina menyumbang kekerasan.

Pejabat Kementerian Pertahanan mengonfirmasi laporan surat kabar Haaretz, Senin, yang mengatakan Israel akan meningkatkan jumlah izin kerja warga Palestina menjadi 30 ribu.

"Beberapa rencana sedang digodok," ujar pejabat lain Israel.

Sekitar 55 ribu warga Palestina saat ini memiliki izin kerja di Israel. Kabanyakan bekerja di sektor pertanian dan kontruksi. Mereka harus lolos pemeriksaan keamanan Israel terlebih dulu sebelum izin kerja dikeluarkan.

Sekitar 30 ribu pekerja Palestina tanpa dokumen memasuki Israel setiap hari.

 

Baca juga: Bom Bunuh Diri Sasar Bus Militer, Tiga Tewas

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement