REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan 54 pompa air yang disebar ke seluruh wilayah guna mengantisipasi terjadinya banjir.
"Kami masih siaga diantaranya dengan menyiapkan personel satgas siaga banjir dan juga pompa-pompa air di rumah warga," tutur Kepala Bakesbangpol Kota Surabaya, Sumarno kepada Republika.co.id, Rabu (10/2).
Menurutnya penggunaan pompa air terbukti ampuh mempercepat surutnya air. Seperti saat terjadi banjir di kawasan Wiyung dan Tandes dua hari lalu.
Menurut Soemarno, tak butuh waktu lama untuk menyurutkan air yang awalnya mencapai ketinggian 40 sentimeter.
"Sekarang sudah tidak ada banjir, tapi kami tetap siaga karena kalau hujan terjadi terus menerus pasti (air) menggenang lagi," kata dia.
Menurutnya banjir yang terjadi di Surabaya bukan karena air kiriman, melainkan curah hujan tinggi hingga menyebabkan air menggenang.
Untuk itu, satgas banjir telah disebar ke sejumlah titik untuk memantau apabila ada wilayah yang mulai tergenang air.
Ia juga menambahkan, hingga saat ini belum ada laporan dari masyarakat terkait penyakit-penyakit yang rentan timbul di musim penghujan.