REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam Amerika Serikat sehubungan dengan dukungannya buat Partai Uni Demokratik Kurdi Suriah (PYD), yang oleh Ankara dipandang sebagai organisasi teroris.
PYD memiliki hubungan dengan kelompok terlarang Partai Pekerja Kurdistan (PKK), demikian laporan Daily News. "Apakah anda berada di pihak kami atau di pihak organisasi teroris," demikian pertanyaan Erdogan dalam pidato di Ankara di hadapan pejabat pemerintah, Rabu (10/2).
Ia merujuk kepada dukungan Washington buat PYD dalam perangnya melawan ISIS di Suriah. "Kita mengetahui (organisasi) ini sangat baik. Kita juga mengenal Daesh (ISIS) dengan sangat baik. Tapi karena anda belum bisa mengenal mereka sampai hari ini, wilayah ini bergelimang darah," kata Erdogan.
Pada Senin (8/2), Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS John Kirby mengatakan negaranya tidak mengakui PYD sebagai organisasi teroris. Wilayah Turki Tenggara telah menyaksikan kerusuhan terburuk dalam dua dasawarsa sejak gencatan senjata 2,5 tahun antara pemerintah dan PKK ambruk pada Juli tahun lalu sehingga menghidupkan kembali konflik.
PKK dimasukkan ke dalam daftar kelompok teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa.
Baca juga:
India Gabung AS Patroli di Laut Cina Selatan
Pemberontak Suriah Buka Kantor Perwakilan di Moskow
Perempuan Muda Ini Ditunjuk Sebagai Menteri Kebahagiaan UAE