Jumat 12 Feb 2016 11:25 WIB

Kotim Cetak 50 Ribu Hektare Sawah Baru

Petani
Petani

REPUBLIKA.CO.ID,SAMPIT -- Pemerintah Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada 2016 merencanakan akan mencetak sawah seluas 50 ribu hektare.

"Cetak sawah baru seluas 50 ribu hektare tersebut tidak satu hamparan pada satu lokasi, namun akan dicetak secara tersebar di 17 kecamatan yang ada di Kotawaringin Timur," kata Penjabat Bupati Kotawaringin Timur Godlin di Sampit, Jumat.

Penambahan luasan sawah di Kotawaringin Timur sudah lama direncanakan, namun terkendala perizinan, dan baru sekarang bisa dilaksanakan setelah mendapatkan izin dari pemerintah pusat.

Godlin mengungkapkan, sulitnya mendapatkan perizinan untuk cetak sawah, karena lahan yang diusulkan masuk dalam kawasan hutan produksi. "Kami optimistis jika luasan sawah di Kotawaringin Timur bisa terwujud maka target swasembada beras bisa terpenuhi," katanya.

Selain diyakini dapat berswasembada beras, cetak sawah baru juga dapat mengatasi kekurangan beras yang selama ini dialami Kotawaringin Timur.

"Produksi beras Kotawaringin Timur dalam setahun sebanyak 39 ribu ton, sementara kebutuhan dalam setahun sebanyak 49 ribu ton, jadi masih mengalami kekurangan beras kurang lebih 10 ribu ton," katanya.

Godlin mengatakan, luasan sawah di Kotawaringin Timur saat ini mencapai 27 ribu hektare, namun dari total luasan itu yang produktif hanya 14 ribu hektare.

"Sebetulnya kalau lahan untuk cetak sawah di Kotawaringin Timur sangat cukup tersedia, mau berapa saja luasannya ada, hanya saja sangat sulit untuk mendapatkan perizinannya," ungkapnya.

Godlin berharap kedepannya pemerintah pusat dapat memberikan kemudahan izin, terutama untuk perluasan sawah.

"Kita ingin pemerintah pusat bisa melihat fakta dan kondisi yang ada di lapangan, sehingga untuk pemberian izin perluasan sawah mendapatkan perlakuan khusus," ucapnya.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement