REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Irma Suryani Chaniago ikut mengomentari soal tagar #DesakKPKTangkapAhok yang memenuhi lini massa Twitter Indonesia sejak Kamis, malam. Gerakan mendukung KPK untuk menangkap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama itu bahkan sempat menjadi trending topic.
Menurut Irma, masyarakat tidak boleh memaksakan KPK menangkap Ahok. Kasus pelaporan Ahok kepada KPK itu harus diserahkan sesuai mekanisme hukum.
"Kita harus menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah, dan kita belum bisa mengatakan si A, B, atau C bersalah, sepanjang pengadilan belum menetapkan dia tidak bersalah," kata dia, Jumat (12/2). (Desak KPK Tangkap Ahok Jadi Trending Topic).
Meski begitu, Irma mengaku belum bisa menilai siapa yang salah dalam kasus itu. Nasdem menyerahkan kasus itu pada proses hukum. "Tidak boleh menuduh seseorang tanpa bukti, sebab kalau tidak bawa dokumen, susah kita lihatnya."
Netizen meramaikan tagar #DesakKPKTangkapAhok saat ada aksi demonstrasi di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Para demonstran menggelar aksinya dengan tema "Desak KPK Tangkap dan Penjarakan Ahok".
Aksi itu menuntut KPK agar mengusut kasus pembebasan Lahan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Sesuai hasil audit BPK, kasus itu merugikan negara hingga ratusan miliar.