REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Anggota dewan Israel menyebut alasan penolakannya terhadap pembentukan negara Palestina. Ia mengatakan, karena bahasa Arab tidak ada huruf "p", ide pendirian negara Palestina dipertanyakan.
"Tidak ada huruf 'p' di bahasa Arab. Ini merupakan hal yang patut untuk dianalisis," ujar Anat Berko, dari partai pendukung Presiden Benjamin Netanyahu, Partai Likud, saat debat dua negara. "Namun, memang ada otoritas Palestina di samping kita, kita tak menyangkalnya," katanya menambahkan.
Pendapat secara linguistik itu membuat marah Tamar Zanberg, anggota dewan dari partai kiri. "Apa? Apakah kalian mendengar ini? Apakah kamu idiot?" tanya Merko. "Tidak ada 'p' ... 'Pah, pah, pah,' yang ada 'Fah'," ujar Zanberg.
Dalam bahasa, kata "Palestine" (Palestina) juga diucapkan "Falesteen". Dengan begitu, pendapat yang disebutkan Berko tidak bisa dijadikan alasan.
Baca juga, Di Tengah Agresi Israel, Hamas dan Fatah akan Bersatu.