Jumat 12 Feb 2016 17:54 WIB

Acara Pelantikan Pengurus Kosgoro Diwarnai Insiden

  Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 Agung Laksono (tengah) memberikan keterangan pers hasil Muspimnas Kosgoro 1957 Tahun 2014 di Jakarta, Ahad (14/9). (Antara/Widodo S. Jusuf)
Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 Agung Laksono (tengah) memberikan keterangan pers hasil Muspimnas Kosgoro 1957 Tahun 2014 di Jakarta, Ahad (14/9). (Antara/Widodo S. Jusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Acara pelantikan pengurus gerakan dalam Pimpinan Pusat Kolektif Kosgoro 1957 pimpinan Agung Laksono di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat, diwarnai insiden berupa penguncian sejumlah ruangan dan dimatikannya aliran listrik.

"Sebenarnya sore ini akan diadakan pelantikan empat gerakan Kosgoro. Namun, sebagaimana yang teman-teman wartawan saksikan, kantor DPP Golkar dikunci dan listrik dimatikan pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Sekjen PPK Kosgoro 1957 Sabil Rachman di DPP Golkar, Jakarta, Jumat (12/2).

Akibat insiden itu Sabil dan pengurus organisasi Kosgoro melakukan jumpa pers dalam kondisi gelap gulita di sebuah ruangan yang luput dari penguncian, dengan hanya diterangi lampu telepon selular.

Sabil dan para pengurus Kosgoro menyesalkan insiden itu. Meski demikian, pihaknya menyatakan tidak akan terpancing dengan aksi-aksi yang tidak rasional. "Ini bukti bahwa masih ada masalah di internal Golkar. Akan tetapi, kami berpikir positif saja, mungkin ini sisa-sisa pengalaman pahit masa lalu," katanya.

Terkait dengan adanya dualisme kepengurusan dalam Kosgoro, Sabil menegaskan bahwa PPK Kosgoro di bawah kepemimpinan Agung Laksono adalah yang sah dan terdaftar di Kementerian Dalam Negeri.

Dia tidak ingin berspekulasi bahwa insiden yang terjadi di DPP Golkar berkaitan dengan perebutan suara Kosgoro dalam Munas Golkar yang akan berlangsung tahun ini.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement