REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti mengatakan sopir Gojek, Rainaldo Agustin (28) bukan menjadi korban penembakan, melainkan pemukulan.
"Jadi bukan korban penembakan, lukanya dari pukulan gagang pistol," kata Krishna Murti di Jakarta, Ahad (14/2).
Krishna mengatakan korban dipukul tiga kali hingga mengalami luka di bagian kepala. Namun, Krishna membenarkan setelah memukul korban, pelaku sempat melepaskan tembakan.
"Senjata meletus tapi peluru tidak mengarah ke kepala," katanya.
(Baca juga: Polisi Masih Dalami Kasus Penembakan Sopir Gojek)
Sebelumnya, Raidaldo Agustin disebut-sebut menjadi korban begal. Krsihna membantah Rainaldo menjadi korban begal. Dia mengatakan, periswita terjadi akibat cek-cok mulut.
"Motifnya karena serempetan di pertigaan kemudian cekcok dan adu mulut," katanya.
Polisi saat ini masih memburu pelaku yang berjumlah dua orang. Sementara korban masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Jakarta Medikal Center.