Senin 15 Feb 2016 10:23 WIB

Muslim New York Protes Sepatu Nike Berlafaz Allah

Rep: Amri Amrullah/ Red: Andi Nur Aminah
Sepatu Nike
Foto: The Express Tribune
Sepatu Nike

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Penggunaan lafaz Allah pada tempat yang tidak semestinya ternyata bukan hanya ditemukan di Indonesia. Seorang pria Muslim asal New York, Nabeel Kaukab yang merupakan penggemar setia sepatu Nike, sempat terkejut ketika akan membeli sebuah sepatu Nike di media online atau dalam jaringan (daring). Ia tekejut mendapatkan sebuah gambar yang mirip lafadz Allah pada bagian belakang dan alas sepatu.

Dilansir dari The Express Tribune, Ahad (14/2), Atas temuan tersebut, Kaukab kemudian menguggahnya ke akun Facebook pribadinya Rabu (10/2). "Kepada Nike, dengan tulus saya ingin menanyakan untuk tim Nike ID. Hari ini saya mencoba membeli sepasang sepatu Air Jordans dan mengecek daftar produk, dan mendapatkan salah satu model menempatkan teks kata-kata yang seharusnya tidak diharapkan umat Islam di sepatu itu," tulis Kaukaab di akun Facebook-nya, yang beredar di Huffingtonpost.

Pria 40 tahun ini mendesak Nike untuk mencabut kata tersebut. Ia menduga Nike memang sengaja menaruh kata tersebut untuk menghasut kekerasan pada Muslim. "Sejauh yang saya bisa asumsikan, tindakan diskriminatif itu menghina identitas Muslim dunia. Karena memang tidak ada merek dagang atas kata tersebut. Tapi Nike seharusnya menyadari hal itu akan menghasut kekerasan, bila Nike sadar, segera mencabut produk tersebut," tambahnya.

Juru Bicara Nike, Kate M akhirnya menanggapi isu ini setelah ramai menjadi pembicaraan di media daring setempat. Kate mengatakan sebenarnya Nike telah fokus menghindari isu-isu yang berkaitan dengan sensitifitas budaya dan agama pada produknya sejak enam tahun lalu. Nike pun berjanji akan merespons keluhan ini dan tidak akan memperbolehkan kata-kata di Nike seperti, Allah, Alquran, Jihad dan ISIS untuk menghindari polemik.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement