Senin 15 Feb 2016 14:34 WIB

KTT AS-ASEAN untuk Imbangi Cina

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Dari kiri ke kanan, PM Cina Li Keqiang, PM Malaysia Najib Razak, Presiden AS Barack Obama dan Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam.
Foto: AP Photo/Vincent Thian
Dari kiri ke kanan, PM Cina Li Keqiang, PM Malaysia Najib Razak, Presiden AS Barack Obama dan Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam.

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Para analis meramalkan, pertemuan Amerika dengan sejumlah pemimpin negara-negara ASEAN di Kalifornia Selatan merupakan bagian dari langkah AS mengimbangi pengaruh Cina di Asia Tenggara. Pertemuan dilakukan untuk mendukung para sekutu AS di Asia Tenggara untuk melawan pengaruh Cina.

Dilansir Al JAzeera, Ahad (14/2), Presiden AS Barack Obama akan menjadi tuan rumah KTT yang mempertemukan 10 pemimpin ASEAN. KTT dua hari ini akan diselenggarakan di Rancho Mirage, Sunnylands pada Senin (15/2).

(Baca: KTT AS-ASEAN Setarakan ASEAN dengan Cina)

KTT digelar di tempat yang sama di mana Obama bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping tiga tahun lalu. Agenda KTT yang pertama kali digelar di AS ini akan meliputi pembahasan luas mengenai sejumlah isu, termasuk keamanan, perdagangan dan perubahan iklim.

Salah satu isu yang akan dibahas dalam agenda adalah ketegangan di Laut Cina Selatan. Beberapa pemimpin ASEAN menyatakan keprihatinannya akan perkembangan Cina di Laut Cina Selatan.

Filipina dan Vietnam, dua negara yang terlibat perselisihan langsung dengan Cina terkait Laut Cina Selatan, meminta jaminan keamanan pada AS. Sementara negara anggota ASEAN lain tak ingin membuat marah pemimpin Cina dengan tindakan berani AS.

 

Baca juga: Kunjungi Cina, Menteri Australia Dilaporkan ke Polisi

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement