Selasa 16 Feb 2016 16:01 WIB

Setelah 30 Tahun Demam Kuning Kembali Serang Angola

Rep: Gita Amanda/ Red: Indira Rezkisari
Nyamuk Aedes Aegypti penyebab demam kuning.
Foto: EPA
Nyamuk Aedes Aegypti penyebab demam kuning.

REPUBLIKA.CO.ID, LUANDA -- Demam kuning di Angola tercatat telah menewaskan 51 orang pada Senin (15/2). Epidemi mematikan ini kembali melanda setelah 30 tahun kasus serupa memukul negara itu.

Aljazirah melaporkan pada Selasa (16/2), Direktur Nasional Kesehatan Masyarakat negara-negara selatan Afrika Adelaide de Carvalho mengatakan sebanyak 241 orang kini terinfeksi. Lebih dari 450 ribu diantara mereka telah divaksinasi di ibukota dengan target mencapai 1,6 juta.

Pusat wabah terjadi di pinggiran timur Luanda, Viana. Di tempat tersebut 29 orang tewas dan 92 kasus telah dilaporkan selama enam pekan terakhir. Tak ada pengobatan khusus oleh penyakit yang virusnya ditularkan oleh nyamuk tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan gejala demam kuning termasuk sakit kepala parah, mual, muntah dan kelelahan. Penyakit ini dapat memasuki fase beracun pada beberapa orang hingga menyebabkan kegagalan organ dan kematian.

Sanitasi buruk kerap diduga sebagai pemicu wabah. Sebab hal itu bisa menyediakan tempat berkembang biak yang subur bagi nyamuk.

Angola termasuk wilayah rawan demam kuning di Afrika. Itu sebabnya vaksin terhadap penyakit ini dianjurkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement