REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Teguh Pudji Raharjo membantah klaim Organisasi Papua Merdeka (OPM) soal pertemuan massa saat peresmian kantor United Liberation Movement For West Papua (ULWP). “Berdasarkan informasi intelijen, tak ada pengerahan massa sebanyak ribuan orang. Selain tak ada bukti foto yang menunjukkan adanya kegiatan peresmian tersebut,” kata Teguh, Rabu (17/2).
Teguh mengatakan, pihaknya memang sudah mendapatkan informasi adanya pertemuan warga. Namun, kegitaan itu dilakukan di Kantor Dewan Adat Papua Kabupaten Jayawijaya. Kemungkinan besar pertemuan itu dilakukan secara tertutup sehingga tak diketahui aparat keamanan.
Selain itu, klaim OPM yang menyebutkan bahwa pertemuan warga saat peresmian kantor yang dihadiri oleh ribuan orang tersebut juga dibantah Teguh. Menurutnya, pertemuan itu hanya dilakukan di gedung Dewan Adat Papua Kabupaten Jayawijaya yang hanya berkapasitas 200 orang. Sehingga, sangat tidak mungkin gedung tersebut dihadiri oleh 5.000 orang yang menghadiri kegiatan peresmian kantor
“Di gedung itu hanya berkapasitas hingga 200 orang, sementara OPM mengklaim 5.000 orang yang menghadiri kegiatan peresmian ULWP,” kata Teguh.
Diberitakan sebelumnya oleh sejumlah media, OPM mengklaim meresmikan kantor United Liberation Movement For West Papua (ULWP) diresmikan pada Senin (15/2). Kehadiran lembaga ini bersama perkumpulan negara-negara di kawasan Melanesia berperan untuk mendorong referendum Papua ke PBB.