Rabu 17 Feb 2016 14:58 WIB

Pria Bersenjata Diamankan Saat Pelantikan Kepala Daerah Jawa Barat

Rep: c26/ Red: Friska Yolanda
Suasana di luar Gedung Merdeka, Kota Bandung, saat pelantikan enam kepala daearh oleh Gubernur Ahmad Heryawan, Rabu (17/2)
Foto: Edi Yusuf/Republika
Suasana di luar Gedung Merdeka, Kota Bandung, saat pelantikan enam kepala daearh oleh Gubernur Ahmad Heryawan, Rabu (17/2)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Aparat kepolisian mengamankan seorang pria pada pelantikan kepala daerah berlangsung di Gedung Merdeka, Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/2). Pria itu diamankan karena membawa senjata airsoft gun ketika hendak masuk ke lokasi pelantikan.

"Ada seorang pria kami amankan karena bawa airsoft gun," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol di lokasi.

Yoyol mengatakan, pria berinisial A itu hadir untuk menyaksikan proses pelantikan. A diketahui merupakan tamu undangan yang berasal dari Kabupaten Karawang.

Pengamanan ini dilakukan ketika A kedapatan membawa senjata saat melalui proses pemeriksaan di pintu masuk. Pengamanan ketat memang dilakukan aparat kepolisian untuk menjaga acara pelantikan.

Ia menyebutkan pria tersebut sudah dibawa ke Markas Polrestabes Bandung untuk dimintai keterangan. Belum diketahui maksud dan tujuan pria itu membawa airsoft gun ke dalam gedung.

"Masih dalam penyelidikan, kami belum tahu motifnya apa," ujar Yoyol.

Polrestabes Bandung akan memproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Jika terbukti melakukan tindak pidana tentu akan diberikan sanksi.

Seperti yang diketahui pengamanan ketat memang dilakukan aparat keamanan. Sebanyak 1.300 personel gabungan diturunkan untuk mengamankan pelantikan yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

 

Baca juga:

Pelantikan Kepala Daerah Jawa Barat, Keamanan Dijaga Ketat

Ganjar Lantik 17 Kepala Daerah Hasil Pilkada Serentak

1.510 Pasukan Gabungan Amankan Pelantikan Kepala Daerah di Medan

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement