REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi mengimbau seluruh prajurit TNI AL agar mewaspadai kelompok yang berdalih memperjuangkan kesamaan hak asasi manusia terhadap kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) melalui media.
Hal itu disampaikan KSAL dalam amanatnya yang dibacakan Asisten Perencanaan (Asrena) Pangkolinlamil Kolonel Laut (P) Lukman Hakim saat upacara pengibaran bendera merah putih setiap tanggal 17 yang diikuti segenap prajurit dan PNS jajaran Kolinlamil, di Lapangan apel Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (17/2).
KSAL juga mengimbau prajurit menghindari transaksional jabatan dan seleksi pendidikan serta tingkatkan soliditas kemanunggalan TNI dengan rakyat. Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan, TNI AL berupaya mendukung dan melaksanakan kebijakan pemerintah 2016 sebagai tahun percepatan kerja. Bentuk dukungan yang dilaksanakan TNI AL salah satunya adalah penandatanganan kontrak pengadaan barang dan jasa TNI AL 2016 secara kolektif.
"Hal ini merupakan langkah terobosan bagi TNI AL dalam rangka mempercepat daya serap anggaran untuk menghindari kegiatan lintas tahun anggaran," katanya.
Terkait dengan hal tersebut, TNI AL berupaya terus untuk memenuhi kekuatan pokok, baik alutsista, sarana, prasarana, maupun sumber daya manusia yang telah dituangkan dalam dokumen perencanaan strategis periode 2015-2019. Selanjutnya, untuk mendukung pemerintah mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, TNI AL menyusun revisi postur TNI AL 2005-2024 dengan menyesuaikan perkembangan lingkungan strategis yang ada.
Ikuti Whatsapp Channel Republika