REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Sejumlah warga Kelurahan Melong, Kota Cimahi, mengalami banyak persoalan akibat limbah industri yang mengalir selama bertahun-tahun. Akibat limbah industri yang dibuang tanpa proses ini, kualitas air di Kota Cimahi menjadi buruk.
Terkait kualitas air di Cimahi ini, Kepala Lingkungan Hidup (KLH) Kota Cimahi M Ronny mengatakan sudah buruk dari hulunya, yaitu di perbatasan antara Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, dan Cimahi Utara. Faktor penyebab buruknya kualitas air tersebut, menurut Ronny, ada kemungkinan dari pengolahan pertanian yang menggunakan unsur kimia. Tidak hanya itu, kemungkinan juga berasal dari penggunaan pakan ternak yang mengandung unsur kimiawi.
"Nah ini kalau tidak diolah dengan baik bisa menjadi pencemaran terhadap air. Kemungkinannya bisa itu," ujar Ronny, Rabu (17/2).
Kondisi demikian sudah disampaikan LH Cimahi ke Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jabar. Sebab, keadaan kualitas air yang buruk di hulu itu memang menjadi kewenangan SKPD terkait tingkat provinsi.
Terkait perusahaan yang suka membuang limbah langsung ke saluran air tanpa diolah, KLH Cimahi mengakui masih banyak perusahaan yang membandel. Namun, rata-rata perusahaan di Cimahi sudah memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Namun, masih banyak yang tidak mengoptimalkannya. "Makanya kita akan dorong terus agar perusahaan mengoptimalkan," ujar dia.
Baca juga:
Limbah Pabrik Cemari Permukiman Warga di Cimahi
Pemkot Cimahi tak Serius Soal Penanganan Limbah
Pabrik ‘Senior’ di Cimahi Sulit Diawasi