Kamis 18 Feb 2016 20:00 WIB

Masyarakat Diminta Waspadai Banjir Lahar Dingin Merapi

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Bayu Hermawan
Sawah rusak diterjang Lahar Dingin
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Sawah rusak diterjang Lahar Dingin

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terkait kemungkinan terjadinya banjir lahar dingin di bantaran sungai yang berhulu di Gunung Merapi, terutama di Sungai Gendol dan Opak.

"Bila terlihat langit sudah mendung, lebih baik segera mencari tempat yang aman," Kepala BPBD Sleman, Julisetiono Dwi Wasito, Kamis (18/2).

Ia menjelaskan saat ini curah hujan di puncak Merapi masih tinggi. Sehingga ancaman banjir lahar dingin dapat terjadi sewaktu-waktu. Adapun material pasir yang masih mengendap di puncak Merapi sekarang sekitar 25 juta kubik.

Meskipun aliran sungai lancar, jika diguyur hujan terus-menerus, material Merapi yang ada di pucak akan mengalami kejenuhan. Lalu turun ke bawah. Sebagaimana yang terjadi pada Rabu (17/2) pukul 17.30.

Sebanyak dua truk tertimbun material pasir akibat banjir lahar dingin di Kaliadem, Kepuharjo, Cangkringan. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Menurut Juli, keberadaan early warning system (EWS) di sejumlah titik tidak bisa dijadikan acuan. Sebab, banjir sering kali terjadi lebih cepat dari sinyal yang diberikan EWS.

"Terkadang hanya butuh waktu 15 menit dari sinyal peringatan, tiba-tiba banjir sudah datang," ujar Juli.

Di sisi lain, Juli menyayangkan masih adanya aktivitas penambangan di bantaran sungai. Padahal pemerintah sudah mengeluarkan aturan pelarangan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement