Jumat 19 Feb 2016 14:29 WIB

Kunjungi India, PM Nepal Ingin Perkuat Hubungan

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Peta perbatasan Nepal-India
Foto: Wikipedia
Peta perbatasan Nepal-India

REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Perdana Menteri Nepal telah memulai kunjungan kenegaraan selama enam harinya ke India. Kunjungan ini dalam upaya memperkuat kerja sama setelah berbulan-bulan hubungan sengit antara kedua negara tetangga.

Seperti dilansir Aljazirah, para ahli mengatakan kunjungan pada Jumat (19/2) merupakan perjalanan luar negeri pertama Khadga Prasad Sharma Oli sebagai perdana menteri. Ini menunjukkan hubungan kedua negara sudah mulai kembali membaik.

Hubungan keduanya memburuk setelah India meminta Nepal untuk mengamandemen konstitusi yang diadopsi September lalu demi mengatasi keluhan dari kelompok-kelompok terpinggirkan seperti Madhesis.

Mantan Duta Besar untuk India Lok Raj Baral mengatakan kepada Aljazirah, kunjungan dengan niat baik. Menurutnya ketidakpercayaan yang dihasilkan harus dihapus.

"Perdana menteri juga mengatakan ia ke sana untuk pemulihan kepercayaan. Itu yang paling penting, aku akan mengatakan menfaat terbesarnya adalah pemulihan kepercayaan dan saling percaya," ujarnya.

Kunjungan selama sepekan itu dilakukan setelah blokade lima bulan perbatsan India-Nepal dicabut. Penghentian kerja sama perdagangan mengakibatkan kekurangan bahan bakar dan pasokan penting. Negara Himalaya itu tergantung sepenuhnya pad India untuk bahan bakar dan bahan kebutuhan penting seperti obat-obatan.

Baca juga, Pasukan Darat Saudi akan Fokus Melawan ISIS idi Suriah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement