REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga jembatan 2 Barat RT 7 RW 10 Kelurahan Angke, Tambora, Jakarta Barat atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kalijodo menyambangi rusun Pulogebang, Jakarta Timur. Kedatangan warga tersebut untuk melihat lokasi tempat tinggal yang ditawarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Kedatangan warga tersebut disambut Kepala Unit Pengelola Rusun Pulogebang, Ageng. Dia mengatakan, warga harus bergembira lantaran sudah resmi menempati Rusun Pulogebang.
"Rusun ini sudah sekelas dengan apartemen, kami selaku warga rusun di sini menerima Bapak Ibu sebagai warga Rusun Pulogebang, selamat datang," kata Ageng di Jakarta, Jumat (19/2). (MPR Dukung Penertiban Kalijodo).
Namun, Ageng mengimbau kepada warga baru tersebut untuk melaporkan kepada pihak pengelola kalau memilkki keluarga yang lanjut usia, menggunakan kursi roda atau penyakit tertentu. Sebab, rusun tidak memiliki fasilitas lift.
"Jadi, nanti mereka akan diprioritaskan untuk menempati unit yang ada di lantai satu," katanya.
Wali kota Jakarta Barat, Anas Effendi mengatakan, sebanyak 37 warga sudah mengambil kunci di Rusun Pulogebang. Mereka diberangkatkan menggunakan satu unit bus ke rusun tersebut.
"Hari ini, 37 warga akan berangkat ke sana, yang lain masih persiapan," kata Anas.
Pemprov DKI berencana menggusur lokalisasi Kalijodo untuk kemudian dibangun Ruang Terbuka Hijau (RTH). Ini berdasarkan peta badan pertanahan nasional dimana kawasan Kalijodo masuk dalam Zona Hijau.