Jumat 19 Feb 2016 17:09 WIB

Penurunan Bunga Bank akan Tumbuhkan Sektor Riil

Red: Nur Aini
Suku bunga bank (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com
Suku bunga bank (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil mendukung rencana pembentukkan tim dari pemerintah untuk menurukan suku bunga kredit, salah satu tujuannya untuk menggairahkan kegiatan ekonomi, terutama sektor riil.

Sofyan mengatakan penurunan bunga kredit sudah ditunggu-tunggu oleh pelaku usaha. Selama ini, pelaku usaha cukup terbebani dengan bunga kredit yang mencapai dua digit, sehingga sulit mengembangkan usaha dan daya saing. "Di ASEAN itu rata-rata sudah satu digit. Jepang malah bunga negatif. Tren dunia sekarang juga, bunga kredit sudah turun," kata dia di Jakarta, Jumat (19/2).

Maka itu, Sofyan mendukung jika pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk meningkatkan efisiensi perbankan, terutama dalam fungsi intermediasi ke masyarakat. Pemerintah masih akan melakukan rapat lanjutan untuk mengeluarkan langkah-langkah efisiensi perbankan.

Salah satu langkah itu adalah membuat komitmen BUMN dan pemerintah, sebagai deposan "kakap" perbankan, agar tidak meminta bunga simpanan deposito yang tinggi. "Berapa tingkat bunga yang pas setelah suku bunga BI turun. Ini yang masih dibahas," kata Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.

Selain meminta deposan dari BUMN, Mardiasmo mengatakan, pemerintah juga meminta bank-bank BUMN untuk bisa merendahkan suku bunga pinjaman. Pemerintah akan menetapkan batas bunga deposito dana BUMN di perbankan, dengan acuan sedikit lebih tinggi dari laju inflasi.

Baca juga: Pemerintah Buka Peluang Penurunan Bunga KUR

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement