REPUBLIKA.CO.ID,TEMANGGUNG -- Kepolisian Resor Temanggung, Sabtu (20/2) dini hari, mengamankan puluhan orang yang melakukan pelatihan mencurigakan di Gunung Sumbing, Desa Gandurejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Puluhan pelaku pelatihan tersebut dibawa ke Polres Temanggung dengan menggunakan truk Polres dan truk Kodim Temanggung. Mereka tiba di Mapolres Temanggung sekitar pukul 01.00 WIB. Sebelumnya, pada Jumat (19/2) sore polisi mengamankan seorang anak berinisial Mth (15 tahun) yang menjaga dua mobil milik pelaku pelatihan yang diparkir di halaman rumah Suparlan (33 tahun) warga Dusun Jambon, Desa Gandurejo, Kecamatan Bulu.
Kades Gandurejo Komarudin mengatakan bahwa pelatihan mencurigakan tersebut berlangsung di lahan Perhutani Sikendil Wonotirto. Ia menuturkan bahwa pelatihan tersebut berlangsung relatif lama dan meresahkan warga.
Suparlan mengatakan bahwa mereka yang menitipkan mobil tersebut teman-temannya yang sedang melakukan latihan SAR di Gunung Sumbing. "Oleh aparat latihan ini dianggap berbahaya, tidak benar itu," katanya. Ia mengatakan bahwa sekarang musim hujan dan banyak terjadi bencana. Dengan latihan SAR ini, diharapkan nanti peserta bisa mengantispasi bencana.
Bagian Humas Anshorus Syariah Endro Sudarsono yang ikut dalam pelatihan tersebut mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan diklat tentang misi kemanusiaan. Menyinggung tentang latihan yang dilakukan dengan semimiliter, dia mengatakan bahwa hal itu hanya anggapan dari pihak kepolisian.
"Pada bulan Januari, Februari, dan Maret merupakan tanggap bencana maka kami melakukan latihan ini," katanya.
Baca juga: Ada Latihan Mencurigakan, Polisi dan TNI Sisir Gunung Sumbing