REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menargetkan sebanyak 4.000 wisatawan mancanegara mengunjungi daerah itu tahun 2016.
"Tahun 2016 kami menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Ambon 4.000-5.000 orang, kami optimis kunjungan akan semakin meningkat karena kami telah menyiapkan rangkaian kegiatan," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) setempat, Henry Sopacua, di Ambon, Maluku, Sabtu (20/2).
Menurut dia, data kunjungan tahun 2015 mencapai 4.000 wisatawan mancanegara serta 23 ribu wisatawan nusantara melakukan kunjungan ke Ambon.
Dari jumlah tersebut wisatawan Belanda, Australia dan Jerman mendominasi kunjungan ke Ambon, disusul negara lain seperti Jepang, Filipina, Prancis, Norwegia dan negara lainnya.
Henry menjelaskan, kunjungan wisatawan di kota Ambon beberapa tahun terakhir meningkat dimulai pada 2.011 sebanyak 4.505 orang, 2012 meningkat menjadi 6.319 orang. Pada 2013 mengalami sedikit penurunan, sedangkan 2014 mengalami peningkatan kembali mencapai 4.000.
"Kunjungan wisatawan nusantara juga meningkat selama 2015, mengingat berbagai kegiatan berskala nasional yang dilaksanakan di kota Ambon," ujarnya.
Ia mengatakan, rangkaian kegiatan yang disiapkan sepanjang taahun 2016 diantaranya festival manise, kuliner, pemilihan duta wisata kota Ambon, jejak pahlawan nasional Pattimura dan berbagai kegiatan tahunan.
Rangkaian kegiatan dilaksanakan disepanjang 2016 untuk mewujudkan program Ambon Ceria, dengan harapan partisipasi masyarakat terhadap pembangunan dan pelayanan publik semakin meningkat, yakni semua warga senang dan bahagia.
"Kita mencanangkan tahun mangente (datang dan kunjungi) pada 2015 dan berlangsung dengan baik yakni mendapat respon
dari berbagai pihak. Jadinya pada 2016 berupaya agar tetap mendapat respon kunjungan dari wisatawan nusantara maupun mancanegara," katanya.
Henry menyatakan, acara yang dilaksanakan bersifat seni budaya khususnya musik, tarian dan alat musik, termasuk sosial dan pemerintahan.
Berbagai kegiatan yang dilaksanakan, lanjutnya, diprogramkan berdampak kepada pengembangan kawasan wisata, kuliner, industri dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Kami berupaya memberikan dampak yang baik, karena dari kegiatan seperti inilah banyak orang yang datang ke Ambon untuk menikmati wisata alam, bahari dan budaya," ujarnya.