REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Fiji dilanda topan paling besar mengakibatkan setidaknya lima orang tewas. Aliran listrik masih putus dan banjir menghambat upaya bantuan di salah satu negara yang terletak di kepulauan Pasifik.
Angin kencang dan hujan deras merusak rumah dan memotong listrik, air, dan jaringan komunikasi di negara dengan 900 ribu jiwa. Meski Ibu Kota Suva tak jadi korban akibat perubahan arah angin di menit terakhir.
PM Frank Bainimarama mengkonfirmasi angka kematian dan mendeklarasikan masa darurat selama 30 hari. Sekolah diperintahkan tutup dan jam malam diperpanjang hingga Senin pagi.
"Mungkin kita akan bisa menyediakan kabar kapan air dan listrik kembali berfungsi," kata Frank. Aliran listrik memang sengaja diputus untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.
Kepulauan yang terdiri dari 300 pulau ini dihantam topan tropis Winston pada Sabtu malam waktu setempat. Winston berkekuatan 230 kph dengan kecepatan 325 kph, dikutip dari Reuters.