Senin 22 Feb 2016 19:16 WIB

Terduga Teroris di Batam Anak Buah Aman Abdurrahman

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Angga Indrawan
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Pol Badroddin Haiti menyebut empat terduga teroris yang ditangkap di Batam memiliki jaringan Aman Abdurrahman. Badrodin menjelaskan, keempat terduga teroris tersebut sebenarnya hendak berangkat ke Suriah melalui Singapura. Namun, oleh pihak imigrasi Singapura, mereka dideportasi ke Indonesia. 

"Saat dicek paspornya, asalnya, ada yang anak buah Aman Abdurrahman," kata Badrodin di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (22/2). 

Setelah melihat gerak-gerik yang mencurigakan, Kepolisian Singapura langsung berkoordinasi dengan Kepolisian Indonesia untuk memulangkan empat terduga teroris tersebut. Saat tiba di Pelabuhan Internasional Feri Batam Center, keempatnya langsung diamankan oleh petugas.

"Saya sudah perintahkan kepada Kepala Densus 88 untuk dilakukan pemeriksaan," ucap Kapolri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement