Rabu 24 Feb 2016 02:17 WIB

DPR tak Bisa Diharapkan Soal Aturan LGBT

Rep: umi nur fadhilah/ Red: Esthi Maharani
DPR
DPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar Kriminologi JE Sahetapy mengungkapkan, perilaku LGBT sudah terjadi sejak ratusan tahun lalu di Timur Tengah.

"Ratusan tahun lalu, perilaku yang tak senonoh seperti LGBT sudah terjadi di Timur Tengah. Perilaku yang seperti dihubungkan, yaitu sodomi dan homoral," kata dia dalam diskusi di TVOne, Selasa (23/2).

Menurutnya memberantas perilaku LGBT melalui undang-undang sangat penting dilakukan sebagai negara hukum. Sayangnya, ia mengatakan, perilaku orang-orang di Senayan yang bertugas merumuskan UU, tidak memberikan harapan besar.

Sahetapy mempertanyakan kepada tokoh-tokoh agama yang ada di Indonesia. Sebab, ia merasa tidak pernah ada yang membahas permasalahan dimaksud dalam kutbah. Apakah tokoh-tokoh tersebut tidak peduli terhadap kehidupan bangsa?

Sebab, jika mendengar uraian para pakar menyoal LGBT, hal tersebut merupakan perilaku yang benar-benar menyimpang.

"Tapi ini perilaku haram, perilaku ini dikutuk oleh Tuhan Yang Maha Esa," ujarnya.

Sebagai mantan penyidik, Sahetapy mengatakan, Indonesia saat ini dalam masalah yang mengkhawatirkan. Karena banyak terjadi hal-hal yang menyimpang dan menjurus terhadap kerusakan bangsa dan negara.

"Memang harus diakui, media TV adalah media yang paling ampuh, kemudian koran. Tapi saya mengamati dari TV, belum ada keterangan agama. Memang agama seperti ada di persimpangan jalan," tuturnya menjelaskan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement