Rabu 24 Feb 2016 21:56 WIB

Kubu Djan: Mukernas Romi Jadi Sumber Konflik Baru

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bayu Hermawan
Sekjen Partai Persatuan Pembangunan(PPP) kubu Djan Faridz, Achmad Dimyati Natakusumah
Foto: Republika/ Rakhmawaty La'lang
Sekjen Partai Persatuan Pembangunan(PPP) kubu Djan Faridz, Achmad Dimyati Natakusumah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil muktamar Jakarta menilai pelaksanaan musyawarah kerja nasional (mukernas) di Ancol oleh kubu Muhammad Romahurmuziy (Romi) sebagai sumber konflik baru.

Sekretaris Jenderal PPP kubu Djan, Achmad Dimyati Natakusumah menegaskan konflik PPP bukan soal Romi dan Djan Faridz, tapi soal Menteri Hukum dan HAM.

"Mukernas ini menjadi sumber konflik bagi PPP," ujar Dimyati pada Republika.co.id, Rabu (24/2).

Dimyati menambahkan pelaksanaan mukernas itu sangat aneh. Dimyati mengaku tidak pernah diajak untuk menyelenggarakan Mukernas.

Seharusnya, kata dia, kalau kembali pada kepengurusan Bandung, ketua umumnya adalah Suryadharma Ali. Soal mukernas ini, justru SDA mengaku kaget. Pak SDA sendiri tidak pernah mengajak seluruh kepengurusan Bandung untuk menggelar Mukernas.

"Jadi, Pak SDA belum pernah mengajak, beliau maah kaget mukernas dilaksanakan," katanya.

Menurut Dimyati, konflik di internal PPP seharusnya dapat diselesaikan dengan ditengahi oleh SDA dan KH. Maemoen Zubair (Mbah Moen). Dalam kepengurusan Bandung dan Jakarta, posisi Mbah Moen masih sama, sebagai Ketua Majelis Syariah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement