Rabu 24 Feb 2016 22:46 WIB

Kerap Delay, Menteri Marwan Sebut Kinerja Garuda Bobrok

Rep: Lintar Satria/ Red: Djibril Muhammad
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar memberi pemaparan saat seminar nasional bertajuk Peta Desa untuk Percepatan Pembangunan Desa dan Kawasan Pedesaan di University Club, Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (24/2)
Foto:
Sejumlah pesawat milik maskapai Garuda Indonesia terparkir di areal Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (19/6).

REPULIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Marwan menjelaskan, proteksi terhadap Garuda yang sangat besar bahkan telah memgakibatkan banyak program unggul lainnya terabaikan. Ia menyontohkan, ketika sebuah maskapai penerbangan swasta hendak menanamkan investasi hingga Rp5 triliun di Lebak, Banten untuk membangun bandara.

Proyek ini, menurut dia, akhirnya digagalkan gara-gara untuk memproteksi Garuda. "Lebak itu masuk daerah tertinggal binaan kami. Tapi gara-gara untuk proteksi Garuda, akhirnya program bandara di Lebak yang bertaraf Internasional ini diabaikan. Maskapai lain sampai dianaktirikan gara-gara proteksi Garuda. Tapi sayangnya, kinerja Garuda jelek seperti ini. Harus dievaluasi direksi Garuda ini," katanya.

Marwan mengatakan Manajemen dan SDM di Garuda kurang baik. Sementara di satu sisi garuda diproteksi habis oleh negara. Tapi maskapai lain tidak, bahkan dianaktirikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement