REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUL -- Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kinabalu, Malaysia, mengusulkan kepada Garuda Indonesia untuk membuka penerbangan langsung dari Kinabalu ke kota besar di Indonesia bagian timur. Konsul KJRI Rafail Walangitan mengusulkan hal itu saat menerima kunjungan Country Manager Garuda Indonesia untuk Malaysia Frederik Kasiepo di Kuala Lumpur, Rabu (9/3/2022).
"Penerbangan Garuda dari Kota Kinabalu ke wilayah Indonesia bagian timur akan sangat membantu dari sisi efisiensi biaya dan waktu penerbangan apabila dibandingkan harus melalui Kuala Lumpur dan Jakarta. Harapannya, semoga jalur penerbangan tersebut dapat segera direalisasikan," kata Rafail di Kuala Lumpur, Rabu.
Frederik mengatakan, selama ini pengguna penerbangan penumpang dan kargo Garuda, khususnya dari Kota Kinabalu dan sekitarnya, terbang dari Kota Kinabalu ke Kuala Lumpur terlebih dulu untuk melanjutkan penerbangan ke Jakarta. Dari Jakarta, mereka kemudian terbang ke kota tujuan, seperti Makassar, Lombok, Kupang, Denpasar, Surabaya, Yogyakarta, Solo, dan Semarang.
Sebaliknya, penumpang dari beberapa kota di Indonesia harus ke Jakarta dan Kuala Lumpur terlebih dulu, dan kemudian melanjutkan penerbangan ke Kinabalu. Selama pandemi Covid-19, sambung dia, hanya beberapa pintu masuk ke Indonesia, khususnya untuk transportasi udara, melalui Jakarta.
Penerbangan Garuda dari Malaysia tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19 sesuai protokol kesehatan yang diberlakukan kedua negara. Saat ini, Garuda Indonesia melayani dua kali penerbangan Jakarta-Kuala Lumpur per pekan, yaitu setiap Selasa dan Ahad.