REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Bencana longsor masih terus terjadi di wilayah Kabupaten Banyumas.
Setelah amblesnya jalan nasional penghubung Wangon-Ajibarang dan ambruknya tiga lokal kelas SMP Maarif Desa Jingkang Kecamatan Ajibarang, bencana longsor juga telah menyebabkan jalan kabupaten yang menghubungkan wilayah Kecamatan Cilongok dengan Kecamatan Purwojati, tidak dapat dilalui kendaraan.
Longsor pada tebing yang kemudian menutupi ruas jalan ini, terjadi Rabu (24/2) menjelang Maghrib. Tepatnya di ruas jalan yang ada di Desa Jatisaba Kecamatan Cilongok.
''Longsoran tanah telah menutup semua badan jalan, sehingga semua jenis kendaraan sama sekali sekali tidak bisa melintas,'' jelas Kepala Desa Jatisaba, Warid, Kamis (25/2).
Menurutnya, tanah tebing yang longsor tersebut, sempat menimbun bagian belakang kendaraan mobil yang sedang melintas.
''Untungnya hanya bagian belakang. Setelah ditolong warga, akhirnya mobil tersebut bisa didorong dan keluar dari longsoran,'' kata dia.
Upaya membersihkan longsoran tersebut, dilakukan sejak malam hari setelah hujan reda. Namun mengingat waktu semakin malam, kerja bakti warga dibantu dengan aparat kecamatan, TNI/Polri dan BPBD Banyumas, dilanjutkan pada Kamis (25/2) pagi.
''Saat ini jalan tersebut sudah dilalui kendaraan lagi,'' jelas dia.
Sementara mengenai ruas jalan nasional Ajibarang-Wangon yang sebelumnya mengalami ambles akibat longsor di Desa Windunegara Kecamatan Wangon, pada Kamis (25/2) sudah bisa dilalui semua jenis kendaraan, termasuk sejumlah kendaraan besar.
Namun untuk kendaraan beras yang melintas, harus melaju bergantian karena lebar jalan yang bisa dilintasi hanya cukup untuk satu kendaraan.