REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Aufklarung Institute, Dahroni Agung Prasetyo mengatakan Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto harus segera mengklarifikasi perkara 'titip absen' yang menghebohkan netizen beberapa hari lalu. Sebab hal ini menyangkut citra DPR di masyarakat.
"Ini seakan-akan pengumuman kepada publik bahwa seorang politisi bisa melakukan apa saja, menghalalkan segala cara. Bila tak benar, Setya Novanto harus segera mengklarifikasi. Namun bila benar, pimpinan DPR harus menyeret Novanto ke MKD karena merusak citra DPR dari dalam," tegasnya.
Agung melanjutkan, apalagi bila ternyata benar di saat yang sama, Novanto justru menghadiri acara Golkar di daerah. Langkah ini sama saja dengan membuat citra Golkar di hadapan publik semakin rusak. Golkar akan dicitrakan sebagai partai yang suka memanipulasi.
"Ini harus disadari betul oleh kader Golkar di daerah. Golkar mau kembali jaya, atau justru mau semakin hancur bila berada di tangan Novanto, sosok yang tak berhenti memicu kontroversi," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI Setya Novanto dikabarkan memalsukan absensi saat sidang paripurna DPR.
Kabar tersebut disampaikan Lala Nabila, pemilik akun twitter @LalaBinal. Dia mengupload foto tandatangan kehadiran Novanto di daftar absensi paripurna padahal mantan Ketua DPR RI itu tengah berada di Sulawesi Utara.
"Sungguh super sekali. @MasNovanto yang ada di Sulut bisa ke @DPR_RI untuk tanda tangan kehadiran. @fraksigolkar," tulis Lala sebagai caption foto tersebut.