REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Dua orang pengungsi yang diduga berasal dari Pakistan segera dilarikan dengan Ambulans ke rumah sakit. Keduanya berhasil diselamatkan saat berupaya gantung diri dengan tali yang mereka buat dari potongan-potongan kain, di sebuah pohon, di pusat pertemuan pengungsi di Alun-Alun Victoria, Athen.
Insiden terbaru ini menggambarkan betapa putus asanya mereka bersama ribuan pengungsi lain yang terpaksa tertahan di Yunani, pascapemblokiran perjalanan mereka.
Seorang pejabat dari Pusat Operasi Kesehatan Nasional Yunani mengatakan kepada Aljazirah, kedua pengungsi yang dilaporkan berasal dari Pakistan itu kini telah keluar dari rumah sakit tak lama setelah kejadian pada Kamis (25/2). Mereka sudah dalam kondisi baik.
Sumber di rumah sakit juga mengatakan kepada Aljazirah, bahwa keduanya diyakini memiliki ikatan persaudaraan. Tapi hal itu belum dapat diverifikasi secara independen.
Juru bicara polisi mengatakan, kedua pengungsi kemungkinan berasal dari Pakistan, tapi mereka belum diverifikasi karena tak membawa dokumen.
"Ini (usaha bunuh diri) terjadi pada tengah hari di alun-alun Victoria . Mereka kemungkinan ingin menunjukkan keberatan mereka pada kenyataan bahwa mereka tak bisa meninggalkan (Yunani)," katanya.
Namun psikiater di Klimaka Yiannis Chatzidakis mengatakan, ia tak terkejut dengan fakta bahwa banyak orang berada dalam tekanan psikologis hingga melakukan tindakan putus asa itu. Terlebih menurutnya dengan krisis pengungsi yang kian memburuk di negara itu.
"Situasi ini semakin memburuk, jadi saya tak merasa aneh bahwa orang putus asa tanpa memiliki rumah bersedia mencoba memotong pagar kawat berduri atau bahkan melakukan tindakan (seperti hari ini), terlepas dari mereka memiliki masalah kesehatan mental atau tidak," ujar Chatzidakis.
Baca juga, Ribuan Migran Terdampar di Perbatasan Yunani-Macedonia.
Ribuan pengungsi telah terperangkap di Athena dan perbatasan utara Yunani, setelah pemerintah di Skopje sangat membatasi jumlah pengungsi yang dapat menyeberangi perbatasan. Ini mengikuti keputusan negara-negara lain untuk mengembalikan pengungsi yang bukan berasal dari Suriah atau Irak.