Sabtu 27 Feb 2016 12:10 WIB

24 Juta Anak Pakistan tak Bersekolah

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Angga Indrawan
Siswa Pakistan berdoa bagi korban serangan di Universitas Bacha Khan di Karachi, Pakistan, Kamis, 21 Januari 2016.
Foto: AP Photo/Fareed Khan
Siswa Pakistan berdoa bagi korban serangan di Universitas Bacha Khan di Karachi, Pakistan, Kamis, 21 Januari 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Sebuah fakta mengejutkan tentang pendidikan anak-anak Pakistan. Laporan pemerintah baru menunjukkan, sebanyak 24 juta anak Pakistan berada di luar sekolah. Fakta ini menelanjangi kondisi pendidikan di negara di mana sekitar seperempat dari populasinya diyakini berada di bawah usia 16 tahun.

Menurut Statistik Pendidikan Pakistan tahunan pada 2014-2015 seperti diberitakan laman Channel News Asia, dari hampir 51 juta anak usia lima hingga 16 tahun di negara ini, 47 persen tidak menerima pendidikan. Dokumen pemerintah ini memperlihatkan kenyataan pahit.

Mosharraf Zaidi, direktur kampanye Alif Ailaan, sebuah organisasi non-pemerintah yang bekerja untuk meningkatkan pendidikan mencap sistem pendidikan publik 'gagal total'. Namun ia memuji laporan itu dan mengatakan pentingnya dokumen pemerintah untuk mencerminkan kenyataan.

Pakistan belum melakukan sensus nasional selama 17 tahun, namun sekitar dua pertiga dari sekitar 200 juta penduduk diyakini berada di bawah 30 tahun. Laporan yang dirilis Kamis itu dikompilasi menggunakan proyeksi penduduk dan analisis demografi, menempatkan jumlah anak usia sekolah di angka 50,8 juta.

Dari 24 juta yang tidak bersekolah, lebih banyak adaah perempuan yakni sebanyak 12,8 juta. Sedangkan jumlah anak laki-laki yang tidak bersekolah sebanyak 11,2 juta orang.

Hal ini juga menyoroti kurangnya sumber daya pendidikan di Pakistan. Sekitar 29 persen dari sekolah dasar pemerintah beroperasi dengan hanya satu guru. Sekitar 18 persen hanya memiliki satu ruang kelas dan sembilan persen bahkan tidak memiliki sebuah bangunan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement