Sabtu 27 Feb 2016 20:23 WIB

Warga Kalijodo Ini Tetap Menunggu Rumah Tiga Lantai Miliknya

Rep: C21/ Red: Ilham
Bangunan di Kalijodo (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Bangunan di Kalijodo (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang warga RT 01 RW 5, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Dian Mariani (57 tahun) akan terus melihat jalannya penggusuran sampai hari terakhir pada Senin (29/2), pekan depan. Dian telah tinggal di kawasan Kalijodo selama 17 tahun.

Dian akan menunggui rumah berlantai tiga miliknya, yang juga akan diratakan dengan tanah. Sebanyak 13 alat berat telah dipersiapkan untuk mengoyak bangunan rumah Dian dan warga lainnya.

Dian bukannya tidak mau menyerah. Namun, usahanya untuk menjual bagian bangunan rumahnya sebelum pembongkaran kian sulit. "Sampai sekarang rumah saya belum ada yang membeli dengan harga cocok. Semakin hari, semakin kurang (tawaran harga)," kata Dian, Sabtu (29/2). (13 Alat Berat Siap Ratakan Bangunan Kalijodo dengan Tanah).

Dian mengatakan, dua hari yang lalu rumah yang berwarna itu ditawar seorang pemborong dengan harga Rp 1,5 juta. Pemborong ingin mengambil asbes, seng, tripleks, kayu, dan bahan lain yang ada di rumah tersebut.

Namun saat pemborong itu datang, mereka malah menurunkan harga penawaran menjadi Rp 1 juta. Itupun tidak termasuk tukang yang menghancurkan bangunannya. "Jelas saya menolaknya," kata pria yang kesehariannya berjualan warung di kawasan Kalijodo, Jalan Kepanduan II.

Meskipun barang-barang dalam rumah itu telah dikosongkan, namun Dian berniat tetap menjaga rumah dengan ukuran sekitar 4x8 dan 3x2,5 meter itu. Setidaknya, ketika pembongkaran terjadi, puing-puingnya tidak dimbil orang lain.

"Sejak Surat Peringatan (SP) I Pembongkaran, saya sudah ngontrak di Jalan Aladin," kata dia. "Sampai akhir saya akan lihat dari seberang jalan."

Menurut Dian, jika orang lain mau mengambil bagian dari rumahnya yang masih bisa dipakai, maka harus membayarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement