Ahad 28 Feb 2016 17:50 WIB

Pasar Yaik Baru Nyaris Ludes Diamuk Api

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Achmad Syalaby
Kebakaran. Ilustrasi
Foto: Antara
Kebakaran. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pasar Yaik Baru, Semarang, Jawa Tengah, nyaris ludes terbakar. Pasar yang lokasinya bersebelahan dengan Pasar Induk Johar Semarang ini terbakar Sabtu (27/2) malam, sekitar pukul 20.30 WIB.

Beruntung upaya pemadaman api bisa menyelamatkan pasar ini dari kebakaran hebat. Namun belasan toko yang ada di dua los hangus dalam musibah kebakaran yang diduga dipicu hubungan arus pendek listrik tersebut. Akibatnya belasan pedagang pasar ini mengalami kerugian materi hingga ratusan juta rupiah, setelah toko dan kios mereka hangus terbakar berikut isinya.

Kebakaran yang terjadi di lantai satu ini juga sempat membuat ratusan pedagang Pasar Yaik lainnya kalang kabut untuk menyelamatkan berbagai barang berharga dan dagangan toko mereka.   Sejumlah saksi mata menuturkan, api kali pertama muncul dari salah satu toko pakaian, yang berada di Blok M (lantai dasar). Saat itu sejumlah pedagang masih berada di sekitar lokasi sumber api ini.

Yuli salah seorang pedagang di blok L mengaku awalnya mendengar teriakan ‘kebakaran’ dari arah blok M. Setelah berlari menuju sumber suara ia melihat asap sudah mulai menebal dari salah satu toko pakaian.

Saat itu, para pedagang dan warga yang masih berada di pasar segera melakukan upaya pemadaman api bersama- sama, dengan alat pemadam api ringan (Apar). “Sebagian pedagang lagi segera menghubungi petugas pemadam kebakaran,” ujarnya.

 Tak lama kemudian petugas pemadam kebakaran segera berdatangan dan mulai mengendalikan api agar tidak meluas. Sedikitnya 14 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api ini.

 Hingga pukul 21.30 WIB api berhasil dikuasai. Namun kebakaran ini sempat membuat para pedagang Pasar Yaik Baru lainnya ikut panik. Puluhan pedagang yang datang ke lokasi segera mengosongkan kios dan tokonya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement