REPUBLIKA.CO.ID, BAIDOA -- Kelompok militan Al Shabaab melancarkan serangan bom di satu persimpangan dan di restoran di Kota Baidoa, Somalia. Sedikitnya 17 orang tewas dalam kejadian itu, Ahad (28/2).
Pejabat kepolisian membenarkan adanya insiden ledakan tersebut. Ledakan terjadi di Kota Baidoa yang terletak sekitar 245 kilometer (km) sebelah barat laut Mogadishu, Somalia.
"Restoran dan persimpangan yang sangat sibuk dan jumlah korban tewas mungkin meningkat," kata polisi Mayor Bilow Nurr dari Baidoa seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (29/2).
Pejabat polisi kolonel Abdi Osman mengatakan, korban tewas sebanyak 17 jiwa yang sebagian besar warga sipil, dengan 25 orang lainnya terluka.
Seorang petugas polisi mengatakan, bom mobil bunuh diri meledak di persimpangan. Sementara ledakan kedua mungkin dilakukan seorang pembom bunuh diri atau sebuah bom yang ditanam yang menghantam restoran.
Sementara itu, saksi mata Ismail Olad menambahkan, dua lokasi tersebut penuh warga sipil dan pasukan keamanan. Ia mengaku mendengar kecelakaan di persimpangan yang sibuk dan saat dirinya berlari, ia mendengar ledakan lain di sebuah restoran di depannya. Seluruh tempat terebut, kata dia, ditutupi oleh asap.
"Kami menargetkan pejabat pemerintah dan pasukan," kata juru bicara operasi militer al Shabaab, Sheikh Abdiasis Abu Musab.
Polisi mengatakan, tiga militan kelompok Al Shabaab tewas dalam ledakan itu. Aksi ini dilakukan dalam upaya menggulingkan pemerintah yang didukung Barat.