REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo menyatakan, penyelenggaraan KTT OKI di Indonesia merupakan kebanggan negara. Dari acara ini, TNI mengemban tugas menjaga keamanan dan stabilitas negara.
Kepada seluruh prajurit TNI, Gatot menegaskan tugas pengamanan KTT OKI adalah tugas kehormatan sekaligus kepercayaan yang mengandung misi diplomatik. Sebab, manifestasi kontribusi Indonesia yang akan dihadiri kurang lebih 57 negara Islam.
"Sebagaimana kita pahami bersama bahwa pelaksanaan KTT luar biasa OKI yang diinisiatif negara kita dilatarbelakangi perubahan demografii, permukiman ilegal di Israel timur, dan kemerdekaan Palestina juga tentang tepi barat Yordan," ujar Gatot saat memimpin apel gelar pasukan KTT OKI di Silang Monas, Selasa (1/3).
Gatot mengaku sudah meminta para prajuritnya mengedepankan langkah preventif dalam keamanan. Kalaupun harus ada langkah tegas, maka itu merupakan jalan terakhir.
Namun, ia menggarisbawahi semua prajuritnya harus cermat. Jangan sampai memberikan kelonggaran bagi para oknum yang ingin merusak acara tersebut. Ia mengatakan, jika ada gerak gerik mencurigakan maka prajurit harus segera mengambil langkah.
(Baca Juga: Panglima TNI Perintahkan Perketat Keamanan Jelang KTT OKI)