REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Golkar hasil Munas Ancol, Zainuddin Amali yakin putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) tak berpengaruh pada pelaksanaan musyawarah nasional (Munas).

Meskipun pengajuan kasasi Agung Laksono ditolak oleh MA, namun Munas akan tetap dilaksanakan sebelum bulan Ramadhan. Menurut Amali, Ketua Umum Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie juga sudah sepakat untuk melaksanakan Munas.

"Saya yakin Munas akan tetap dilaksanakan, Pak Aburizal, Pak Agung (Laksono) dan Pak JK (Jusuf Kalla) sudah sepakat," ujarnya di kompleks parlemen Senayan, Selasa (1/3).

Menurut Amali, saat ini pemerintah melalui Menteri Hukum dan HAM juga sudah mengeluarkan perpanjangan Surat Keputusan (SK) Pengesahan Munas Riau. Perpanjangan SK inilah yang akan dijadikan dasar untuk melaksanakan Munas partai Golkar bulan April mendatang. Amali juga yakin sikap Aburizal Bakrie akan tetap konsisten untuk melaksankan Munas.

Namun, setelah putusan kasasi MA dikeluarkan, Senin (29/2) kemarin, anggota komisi I DPR RI ini mengakui sangat mungkin teknis pelaksanaan Munas akan dimodifikasi. Salah satu modifikasinya adalah soal kepesertaan Munas nanti.

Kalau memang Menkumham akan mengesahkan kepengurusan Aburizal Bakrie atau hasil Munas Bali, pesertanya adalah DPD dari munas Bali. Namun, hal ini dinilai akan sama saja dengan kepesertaan Munas dari hasil Munas Riau.

"Sama saja kembali ke Munas Riau atau Bali, ketua umumnya tetap Aburizal Bakrie, isinya sama dengan judul yang berbeda, kita tahu Munas Bali isinya juga Munas Riau," kata Amali.

Jadi, putusan ditolaknya kasasi Agung Laksono di MA menurut dia tidak akan memberi dampak besar untuk pelaksanaan munas Partai Golkar. Sebab, pelaksanaan Munas adalah kesepakatan bersama.

"Jadi tidak ada masalah ada putusan MA, Munas jalan terus," tegasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika